Tata Cara Keberatan

A.

Syarat dan Prosedur Pengajuan

  1. Pemohon berhak mengajukan keberatan dalam  hal ditemukannya alasan sebagai berikut:
  a. Adanya penolakan atas permohonan informasi.
b. Tidak disediakannya informasi  yang wajib diumumkan  secara berkala.
c. Tidak ditanggapinya permohonan informasi.
d. Permohonan ditanggapi tidak sebagaimana yang diminta.
e. Tidak dipenuhinya permohonan informasi.
f. Pengenaan biaya yang tidak wajar dan/atau
g. Penyampaian informasi melebihi waktu yang diatur dalam Pedoman ini.
2. Keberatan ditujukan kepada Atasan PPID melalui Petugas Informasi oleh Pemohon atau kuasanya.

B.

Registrasi

  1. Petugas informasi wajib memberikan formulir keberatan kepada pemohon untuk diisi dan membantu pengisiannya jika  diperlukan.
2. Petugas  Informasi  langsung memberikan salinan  formulir  keberatan  sebagai tanda terima pengajuan keberatan.
3. Petugas Informasi wajib mencatat pengajuan keberatan dalam register Keberatan dan meneruskannya kepada   atasan PPID dengan tembusan   kepada  PPID dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja sejak permohonan diajukan.

C.

Tanggapan Atas Keberatan

  1. Atasan PPID wajib memberikan tanggapan dalam bentuk keputusan tertulis yang  disampaikan kepada Petugas PPID dengan tembusan kepada PPID selambat-lambatnya dalam  waktu 20  (dua puluh) hari sejak dicatatnya pengajuan keberatan tersebut dalam register keberatan.
2. Keputusan tertulis sebagaimana dimaksud sekurang-kurangnya memuat:
  a. Tanggal pembuatan surat tanggapan atas keberatan.
b. Nomor surat tanggapan atas keberatan.
c. Tanggapan/jawaban tertulis atasan PPID atas keberatan yang diajukan yang berisi salah satu atau beberapa hal sebagai berikut:
  Mendukung sikap atau putusan PPID disertai alasan dan pertimbangan yang jelas.
Membatalkan  putusan PPID dan/atau  memerintahkan  PPID untuk memberikan sebagian  atau  seluruh   informasi   yang   diminta   kepada Pemohon dalam  jangka waktu  tertentu selambat-lambat  14 (empat belas) hari kerja.
Memerintahkan PPID untuk menjalankan kewajibannya dalam memberikan   pelayanan  informasi   sesuai   dengan   Undang-undang   dan peraturan yang berlaku dalam jangka waktu tertentu selambat-lambat 14 (empat belas) hari kerja.
Menetapkan biaya yang wajar  yang dapat  dikenakan   kepada  pemohon informasi
Petugas  Informasi menyampaikan atau mengirimkan  keputusan  Atasan   PPID kepada Pemohon atau kuasanya selambat-lambatnya dalam waktu 2 (dua) hari kerja  sejak menerima  tanggapan dari Atasan PPID dan ditembuskan ke PPID serta Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat Mahkamah Agung.
3. Pemohon  yang mengajukan keberatan yang tidak puas dengan keputusan atasan PPID berhak mengajukan permohonan penyelesaian sengketa Informasi kepada Komisi Informasi selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja sejak diterimanya keputusan atasan PPID.
 
 

Kontak pengaduan

Kepada seluruh Lapisan masyarakat pencari keadilan di Pengadilan Agama Rantauprapat khususnya Kabupaten Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara dan Labuhanbatu Selatan yang merasa di perlakukan tidak adil / tidak puas oleh aparat negara (Hakim / Karyawan / Karyawati) Pengadilan Agama Rantauprapat dalam memberikan pelayanan Publik / menemukan pelanggaran Hukum / melakukan pungutan liar di luar ketentuan resmi yang sudah ditetapkan oleh Pengadilan Agama Rantauprapat atau bertindak sebagai makelar kasus, dapat melaporkan melalui :

  • (0624) 7671239 : nomor telepon pengaduan Pengadilan Agama Rantauprapat
  • (061) 8457461 : nomor telepon pengaduan Pengadilan Tinggi Agama Medan
  • 0852 8249 0900 : nomor telepon pengaduan Bawas Mahkamah Agung
  • Siwas MARI :   siwas.mahkamahagung.go.id
  • E-mail : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
  • Atau di Kotak Saran/Kritik yang tersedia di Pengadilan Agama Rantauprapat

Statistik Pengaduan

REKAPITULASI PENANGANAN PENGADUAN

PENGADILAN AGAMA RANTAUPRAPAT TAHUN 2025


BULAN JUMLAH LAPORAN TINDAK LANJUT SISA
1 2 3 4 5 6 7 SELESAI DALAM PROSES
JANUARI - -  -  Nihil Nihil Nihil
FEBRUARI  -   -   -   -   -   -   -  Nihil Nihil  Nihil 
MARET  -   -  -  -   -  -  -  Nihil Nihil Nihil
APRIL  -   -  -  -   -  -  -  Nihil Nihil Nihil
MEI  -   -  -  -   -  -  -  Nihil Nihil Nihil
JUNI  -   -  -  -   -  -  -  Nihil Nihil Nihil
JULI  -   -  -  -   -  -  -  Nihil Nihil Nihil
AGUSTUS  -   -  -  -   -  -  -  Nihil Nihil Nihil
SEPTEMBER  -   -  -  -   -  -  -  Nihil Nihil Nihil

Keterangan :
1. Pelanggaran kode etik dan/atau Pedoman Perilaku Hakim
2. Penyalahgunaan wewenang / jabatan
3. Pelanggaran aturan disiplin PNS
4. Perbuatan tercela
5. Pelanggaran Hukum Acara
6. Mal Administrasi
7. Pelayanan publik yang tidak memuaskan

 


 

REKAPITULASI PENANGANAN PENGADUAN

PENGADILAN AGAMA RANTAUPRAPAT TAHUN 2024


BULAN JUMLAH LAPORAN TINDAK LANJUT SISA
1 2 3 4 5 6 7 SELESAI DALAM PROSES
JANUARI - -  -  Nihil Nihil Nihil
FEBRUARI  -   -   -   -   -   -   -  Nihil Nihil  Nihil 
MARET  -   -  -  -   -  -  -  Nihil Nihil Nihil
APRIL - -  -  -  Nihil  Nihil  Nihil
MEI - -  -  -  -  -  Nihil  Nihil  Nihil
JUNI  -  -  -  -  -  Nihil  Nihil  Nihil
JULI  -  -  -  -  -  -  -  Nihil  Nihil  Nihil
AGUSTUS  -  -  -  -  -  -  Nihil  Nihil  Nihil
SEPTEMBER  -  -  -  -  -  -  -  Nihil  Nihil  Nihil
OKTOBER  -  -  -  -  -  -  -   Nihil   Nihil   Nihil
NOVEMBER  -  -  -  -  -  - -   Nihil   Nihil   Nihil
DESEMBER  -  -  -  -  -  -  -   Nihil   Nihil   Nihil

Keterangan :
1. Pelanggaran kode etik dan/atau Pedoman Perilaku Hakim
2. Penyalahgunaan wewenang / jabatan
3. Pelanggaran aturan disiplin PNS
4. Perbuatan tercela
5. Pelanggaran Hukum Acara
6. Mal Administrasi
7. Pelayanan publik yang tidak memuaskan

 


 

REKAPITULASI PENANGANAN PENGADUAN

PENGADILAN AGAMA RANTAUPRAPAT TAHUN 2023


BULAN JUMLAH LAPORAN TINDAK LANJUT SISA
1 2 3 4 5 6 7 SELESAI DALAM PROSES
JANUARI - -  -  Nihil Nihil Nihil
FEBRUARI  -   -   -   -   -   -   -  Nihil Nihil  Nihil 
MARET  -   -  -  -   -  -  -  Nihil Nihil Nihil
APRIL  - - - - - Nihil  Nihil  Nihil 
MEI  - Nihil  Nihil   Nihil
JUNI  Nihil Nihil   Nihil
JULI  -  Nihil Nihil   Nihil
AGUSTUS  - Nihil  Nihil  Nihil 
SEPTEMBER  -  Nihil  Nihil Nihil 
OKTOBER  - - - - - - -  Nihil   Nihil    Nihil
NOVEMBER  - - - - - - -  Nihil   Nihil    Nihil
DESEMBER  - - - - - - -   Nihil   Nihil   Nihil

Keterangan :
1. Pelanggaran kode etik dan/atau Pedoman Perilaku Hakim
2. Penyalahgunaan wewenang / jabatan
3. Pelanggaran aturan disiplin PNS
4. Perbuatan tercela
5. Pelanggaran Hukum Acara
6. Mal Administrasi
7. Pelayanan publik yang tidak memuaskan


REKAPITULASI PENANGANAN PENGADUAN

PENGADILAN AGAMA RANTAUPRAPAT TAHUN 2022


BULAN JUMLAH LAPORAN TINDAK LANJUT SISA
1 2 3 4 5 6 7 SELESAI DALAM PROSES
JANUARI - -  -  Nihil  Nihil  Nihil
FEBRUARI  -   -   -   -   -   -   -   Nihil  Nihil  Nihil 
MARET  -   -  -  -   -  -  -   Nihil  Nihil  Nihil
APRIL  -   -   -   -  -  -  -   Nihil  Nihil  Nihil
MEI  -   -   -   -  -  -  -  Nihil   Nihil  Nihil
JUNI  -  -  -  -  -  -  Nihil  Nihil  Nihil
JULI  -  - -  -  - -  -   Nihil   Nihil  Nihil 
AGUSTUS  -  -  - -  -  -  -   Nihil  Nihil   Nihil 
SEPTEMBER  - -  -  - -  - -   Nihil  Nihil   Nihil 
OKTOBER  -  - Nihil  Nihil   Nihil
NOVEMBER  -  -  -  Nihil  Nihil  Nihil
DESEMBER  -  -  -  -  - Nihil  Nihil   Nihil

Keterangan :
1. Pelanggaran kode etik dan/atau Pedoman Perilaku Hakim
2. Penyalahgunaan wewenang / jabatan
3. Pelanggaran aturan disiplin PNS
4. Perbuatan tercela
5. Pelanggaran Hukum Acara
6. Mal Administrasi
7. Pelayanan publik yang tidak memuaskan

Hak-Hak Pelapor dan Terlapor

 

Hak-Hak Pelapor Dugaan Pelanggaran Hakim Dan Pegawai

 

Hak-Hak Pelapor dan Terlapor
Berdasarkan Surat Keputusan Mahkamah Agung
Nomor : 076/KMA/SK/VI/2009

 

Hak-Hak Pelapor

  1. Mendapatkan pelindungan kerahasiaan identitas
  2. Mendapatkan kesempatan untuk memberikan keterangan secara bebas tanpa paksaan dari pihak manapun
  3. Mendapatakan informasi mengenai tahapan laporan pengaduan yang didaftarkan
  4. Mendapatkan perlakuan yang sama dan setara dengan terlapor dalam pemeriksaan.

Hak-Hak Terlapor

  1. Membuktikan bahwa ia tidak bersalah dengan mengajukan saksi dan alat bukti lain
  2. Meminta Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dirinya

Hak Institusi

1. Pemeriksa Merahasiakan kesimpulan dan hasil rekomendasi Laporan Hasil Pemeriksaan kepada pihak Terlapor,
Pelapor dan pihak-pihak lain selain kepada Pejabat yang berwenang mengambil keputusan.
2. Menentukan jangka waktu yang memadai untuk menangani suatu pengaduan berdasarkan tingkat kesulitan 
penganganan dalam hal jangka waktu yang ditetapkan dalam pedoman ini terlampaui.

 

Alur Penanganan Pengaduan Masyarakat

alur penanganan pengaduan

Gambar diatas merupakan Skema Alur Penanganan Pengaduan Masyarakat berdasarkan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung No. 076/KMA/SK/VI/2009.

Berdasarkan SK KMA Nomor 076/KMA/SK/VI/2009 tersebut Pengadilan Tingkat Banding sebagai voorpost Mahkamah Agung RI diberi kewenangan menangani sendiri pengaduan masyarakat yang masuk, kecuali dalam beberapa hal Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI dapat mengambil alih apabila :

 

  1. Telapor telah pindah tugas ke pengadilan lain yang berada di wilayah hukum di pengadilan tingkat banding yang lain
  2. Pengaduan bersifat pending atau menarik perhatian masyarakat
  3. Penanganan pengaduan yang dilaksanakan di pengadilan tingkat banding berlarut - larut

alur jangka waktu pengaduan

Pengadilan Tingkat Pertama diberikan kewenangan sebatas menerima pengaduan dan berkewajiban untuk meneruskan pengaduan tersebut kepada Pengadilan Tingkat Banding atau Mahkamah Agung dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kerja sejak pengaduan diterima.

Penanganan pengaduan saat ini mengakomodir pula hak-hak dari para pelapor seperti hak mendapatkan perlindungan kerahasiaan identitas, mendapatkan kesempatan untuk memberikan keterangan secara bebas tanpa paksaan dari pihak manapun, mendapatkan informasi mengenai tahapan, penanganan pengaduan yang disampaikannya serta pelapor berhak mendapatkan perlakuan yang sama dan setara dengan Terlapor dalam pemeriksaan.

 

  • Ucapan_1
  • Ucapan_2
© 2025 Pengadilan Agama Rantauprapat